Jelang Piala Indonesia 2022 di Solo, Bali United Resmi Lepas Dua Pilar

Selasa, 25 Oktober 2022 21:05 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
© Bali United
Bali United di Indonesia Basketball League (IBL) 2022 seri pertama di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/22). (Foto: Bali United) Copyright: © Bali United
Bali United di Indonesia Basketball League (IBL) 2022 seri pertama di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/22). (Foto: Bali United)
Sentuhan Moncer Tony

Bali United menyongsong IBL 2023 dengan penuh keyakinan setelah bergabungnya pelatih asal Inggris, Anthony Garbelotto sejak September lalu. Kini, Rusta Wijaya menyebut para pemain terus beradaptasi dengan strategi yang diinginkan Anthony.

"Pasti dengan kehadiran Coach Tony memberi dampak positif kepada klub, terutama kepada pemain-pemain kami lebih bersemangat," jelas Rusta Wijaya.

Piala Indonesia 2022 menjadi momen penguji Bali United sebelum IBL 2023. Bali United jelas tak ingin gagal lagi setelah musim 2021 dan 2022.

Tim basket Bali United belum bisa setangguh tim sepak bolanya. Sentuhan Tony diharapkan bisa memberi warna baru pada persaingan tim papan atas basket Tanah Air.

"Semoga nantinya di pre-season kami mendapat hasil memuaskan. Memang tidak mudah, tetapi kami akan berusaha karena dari sisi pemain dan pelatih, kami beradaptasi dengan pelatih baru. Semoga hasilnya maksimal untuk Bali United dan semeton Bali," harap Rusta Wijaya.

Sebelum gabung Bali United, Anthony atau akrab disapa Tony merupakan pelatih dari NSH Mountain Gold.  Musim lalu, Tony punya prestasi bagus bersama NSH.

Tim tersebut dibawanya menempati peringkat tiga Divisi Putih. Di grup yang sama, Bali United yang dibesut Aleksandar Stefanovski hanya menempati urutan tujuh atau gagal lolos ke babak playoffs.

Sayangnya, pada babak playoffs ronde pertama, NSH gagal melaju ke ronde kedua alias babak semifinal. NSH disingkirkan West Bandits lewat tiga game.

Pada game pertama, West Bandit unggul 66-57. Kemudian, NSH membalas dengan merebut game kedua dengan 70-47. Pada game ketiga, West Bandits menang dengan skor 83-71.

Gelar juara sendiri menjadi milik Satria Muda setelah memenangi dua game atas Pelita Jaya dengan 95-87 dan 89-74.