In-depth

Profil Brittney Griner, Pebasket Putri Amerika Serikat yang Nyaris Seumur Hidup di Penjara Rusia

Jumat, 9 Desember 2022 09:02 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Instagram@brittneyyevettegriner
Kronologi penangkapan Brittney Griner oleh otoritas keamanan Rusia pada Februari 2022. Copyright: © Instagram@brittneyyevettegriner
Kronologi penangkapan Brittney Griner oleh otoritas keamanan Rusia pada Februari 2022.
Kronologi Penangkapan Brittney Griner

Brittney Griner yang berada di bawah naungan Asosiasi Bola Basket Nasional Putri tersebut ditangkap oleh Otoritas Keamanan Rusia pada 17 Februari 2022 ketika baru tiba di Bandara Moskow.

Melansir laman BBC, Brittney Griner saat itu ke Rusia guna membela klub UUMC di babak playoff liga basket professional wanita Amerika Serikat setelah jeda FIBA.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengutus pasukannya ke Ukraina, yang sekaligus menandai kembali memburuknya hubungan Washington dan Moskow.

Menurut pihak berwenang Rusia mengaku menemukan minyak ganja dalam tabung vape Brittney Griner yang terlarang di negara tersebut.

Brittney Griner sendiri menyatakan di peradilan bahwa dia tidak sengaja membawa minyak ganja ke Rusia karena sedang dalam kondisi terburu-buru.

Sementara pengacara Brittney Griner, Alexander Boykov, menyatakan bahwa pebasket putri WNBA Amerika Serikat itu meggunakan ganja untuk tujuan medis.

Pengacara Brittney Griner menyatakan bahwa pebasket WNBA tersebut menggunakan ganja dengan tujuan medis sembari menunjukkan bukti surat dokter.

Namun saat itu, upaya bandingnya ditolak, yang membuat Brittney Griner dijatuhi hukuman sembilan tahun atas tuduhan memiliki dan menyelundupkan narkoba.

Dia lalu dikirim ke koloni hukuman Rusia di wilayah terpencil yang berada di tenggara Moskow Rusia. bintang basket putri Amerika Serikat itu bergabung dengan lebih dari 453 ribu narapidana wanita di balik jeruji.

Mereka yang menghuni koloni hukuman Rusia akan menjalani kehidupan yang berat. Pelanggar karena kejahatan berat bahkan dikabarkan dikirim ke koloni rezim khusus.

Perbedaannya terletak pada jumlah kunjungan yang diizinkan oleh kerabat. Bahkan disebutkan bahwa pelanggar kejahatan berat akan ditempatkan di sel dengan akses udara terbatas.