eSports

Bupati Minta Blokir Game eSports, Eks Petinggi Mobile Legends Buka Suara

Kamis, 24 Juni 2021 15:07 WIB
Penulis: Martini | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Mobile Legends
Bupati Mukomuko, Sapuan, baru-baru ini mengirim surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir game eSports, salah satunya Mobile Legends. Copyright: © Mobile Legends
Bupati Mukomuko, Sapuan, baru-baru ini mengirim surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir game eSports, salah satunya Mobile Legends.

INDOSPORT.COM - Bupati Mukomuko, Sapuan, baru-baru ini mengirim surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir game eSports, salah satunya Mobile Legends.

Eks Esports Manager MLBB Indonesia, Lius Andre, akhirnya buka suara terkait wacana Bupati Mukomuko ini.

Ya, Bupati Mukomuko, yaitu Sapuan, sempat meminta Kominfo untuk memblokir sejumlah situs dan aplikasi game online, karena dinilai memiliki dampak negatif pada anak.

"Bupati telah menyampaikan surat permohonan untuk meminta Menkominfo melalui Direktorat Jenderal Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir game online di wilayah Kabupaten Mukomuko," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Bustari Maller, Selasa (22/6).

Menurut Bustari, bupati meminta Kominfo memblokir game online antara lain game PUBG, Free Fire, Mobile Legends, Higgs Domino, dan sejenisnya, yang aplikasinya disediakan lewat smartphone atau komputer.

Padahal, tiga game eSports yang menjadi sorotan yaitu PUBG Mobile dan Free Fire yang bergenre Battle Royale, serta Mobile Legends yang sukses membawa prestasi bagi Indonesia di kancah internasional.

Sebagai salah satu pegiat eSports Tanah Air, Lius Andre dengan tegas menolak wacana pemblokiran ini. Bagi Koh Lius, ketiga game ini termasuk dalam ranah olahraga prestasi.

"Tiga game yang disebutkan adalah jenis olahraga yang baru, yaitu eSports. Esports sudah menjadi industri yang besar dan banyak menciptakan peluang kerja loh," ungkap Lius Andre di media sosial.

"Cuma, untuk anak-anak usia sekolah memang harus tahu ketika bermain ya, latihan atau main itu boleh, tapi jangan sampai nilai sekolah turun atau sampai tidak naik kelas, karena pendidikan nomor satu."