Selain Rematch Petarung MMA Indonesia vs Eks Juara Dunia, Ada 12 Adu Jotos yang Terjadi di ONE 158

Selasa, 31 Mei 2022 23:55 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© ONE Championship
Alex Silva vs Adrian Mattheis di ONE Championship Copyright: © ONE Championship
Alex Silva vs Adrian Mattheis di ONE Championship
Duel antara Adrian Mattheis vs Alex Silva

Kedua, ialah bakal ada pertemuan para pemilik Knockout tajam di divisi Bantamweight antara Kwon Won Il vs Fabricio Andrade.

Keduanya diketahui saat ini menempati peringkat dua dan empat divisi bantamweight, dan mereka akan unjuk kemampuan dalam laga pendukung utama demi membuktikan siapa pemilik pukulan KO terbaik.

Kwon, petarung Korea Selatan yang pernah mengalahkan Sunoto dan Anthony Engelen, sedang mengincar kemenangan keempat beruntun. Tiga kemenangan terakhirnya pun selalu dihasilkan lewat KO/TKO.

Di sudut lain, Andrade adalah juara Muay Thai yang belum terkalahkan di ONE Championship. Sejak bergabung dengan ONE, ia telah mengoleksi empat kemenangan tanpa kekalahan.

Selain punya kemampuan ciamik dalam menjatuhkan lawan lewat pukulan, kemampuan ground mereka juga semakin berkembang.

Jika menang lewat cara spektakuler, pemenang dari laga ini bisa saja mendapat peluang untuk menantang John Lineker sebagai pemilik sabuk Juara Dunia ONE Bantamweight.

Ketiga, ada laga MMA Indonesia vs Brasil antara Adrian Mattheis melawan Alex Silva, di mana petarung Tanah Air bakal menghadapi idola serta inspirasinya mengejar karier dalam MMA.

Pertemuan ini merupakan yang kedua bagi mereka setelah bertemu dalam ajang ONE: LIGHTS OUT pada 11 Maret lalu. Kala itu, Adrian tampil pantang menyerah pada ronde pertama meski berada dalam cengkeraman khas jiu-jitsu milik sang rival dari Brasil.

Namun, semangat spartan “Papua Badboy” berbuah manis usai meraih kemenangan TKO pada ronde kedua. Kemenangan tersebut menjadi topik pembicaraan hangat dunia karena kontroversi yang terjadi.

Silva mengaku masih sanggup berlaga saat wasit menghentikan laga, sementara Adrian merasa jika sang pengadil telah mengambil keputusan tepat demi melindungi Silva dari serangan yang tak perlu.