INDOSPORT.COM - Perseteruan antara satu atlet dan sesama rekan sejawatnya sudah sering terjadi di dunia olahraga.
Tidak jarang pula fenomena macam ini kemudian jadi bahan konsumsi publik maupun penggemar, yang ujung-ujungnya berpotensi memicu ‘perang’ di kalangan fans itu sendiri.
Walaupun terkesan biasa, sebuah perseteruan antara para atlet, baik individu maupun tim, membuat dunia olahraga semakin seru untuk dinikmati. Banter dan psy war pun terjadi di sana-sini sebelum pertandingan.
Namun apa jadinya apabila perseteruan tersebut terjadi pada sepasang atlet yang juga rekan satu tim? Mungkin bukan hal aneh karena manusia dibekali emosi yang bisa meluap kapan saja, bahkan terhadap kawan sendiri.
Hanya saja, pertengkaran dalam antara dua rekan bisa menimbulkan aura negatif yang pastinya bisa saja memengaruhi performa kolektif tim secara keseluruhan, meski tidak selalu seperti itu.
Nah, berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.com telah merangkum dari berbagai sumber siapa-siapa saja pasangan atlet yang dikenal punya hubungan bittersweet alias pahit-manis dengan sesama rekan setimnya.
Meski begitu, perlu dicatat, tidak berarti mereka-mereka ini ada yang saling membenci satu sama lain ya, Sobat INDOSPORT.
Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal
Dua pemain ini pernah berjaya bersama saat membela LA Lakers pada awal tahun 2000-an. Mereka sama-sama berstatus ikon legendaris bola basket Amerika Serikat dan NBA.
Akan tetapi, Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal sama-sama punya watak serta kepribadian keras, sehingga tidak jarang terjadi perseteruan di dalam maupun luar lapangan.
Di sisi lain, karier Kobe erlihat terus menanjak di LA Lakers dan membuat O’Neal terpinggirkan lalu pindah ke Miami Heat pada tahun 2004. Mereka akhirnya ditakdirkan bertemu lagi sebagai rival di kompetisi.
Keduanya pun sempat menolak berjabat tangan dalam sebuah pertandingan Lakers melawan Heat. Akan tetapi, tensi di antara mereka mereda setelah O’Neal pensiun.
Sebaliknya, O’Neal juga merasa begitu kehilangan ketika mendengar kabar kecelakaan helikopter Kobe. Mungkin benar kata orang bahwa time heals everything.