Pengakuan Caroline Wozniacki, Sakit Sendi yang Membuatnya Harus Pensiun dari Tenis

Sabtu, 2 Januari 2021 15:20 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
© Recep Sakar/Anadolu Agency via Getty Images
Caroline Wozniacki, petenis asal Denmark saat di Australian Open 2020. Copyright: © Recep Sakar/Anadolu Agency via Getty Images
Caroline Wozniacki, petenis asal Denmark saat di Australian Open 2020.

INDOSPORT.COM - Usianya baru 29 tahun ketika memutuskan pensiun. Dialah Caroline Wozniacki, petenis asal Denmark pemegang gelar juara Australian Open 2018.

Ketika itu, Wozniacki mengatakan bahwa alasannya pensiun dari tenis adalah untuk mengejar hal lain dalam hidupnya. Dia menutup karier tennis profesionalnya setelah terhenti pada babak ketiga Australian Open, Januari 2020.

Namun, yang sesungguhnya terjadi adalah dia menderita rheumatoid arthritis atau radang sendi yang disebabkan karena kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri.

Dalam wawancara dengan BILD, Wozniacki membuka rahasia seputar penyakitnya tersebut.

"Saya sedang berada di puncak karier pada 2018, ketika saya didiagnosis rheumatoid arthritis. Saya menjuarai Australian Open dan 2018 seharusnya menjadi tahun keemasan saya," kata Wozniacki.

"Namun saat ikut US Open, saya mengalami nyeri sendi, kelelahan terus-menerus, dan beberapa gejala yang tidak bisa dijelaskan. Saya kalah dalam pertandingan yang seharusnya saya menangi dengan mudah," ujar dia lagi.

Istri mantan pemain NBA, David Lee, tersebut menyebutkan efek dari sakit yang dia derita. Ada momen ketika Wozniacki tidak bisa mengangkat lengan, bahu, sikut, tangan, dan semua terasa sakit. Dia bahkan tidak bisa menyisir rambutnya sendiri atau bangun dari tempat tidur.

"Satu hari saya bangun dengan sakit luar biasa dan suami saya harus mengangkat saya dari tempat tidur. Saya tidak bisa menggerakkan badan. Saya mulai mencari pengobatan medis dan itulah awal dari diagnosis saya," ujar perempuan yang pada 11 Juli 2020 genap berusia 30 tahun tersebut.

© Instagram@carowozniacki
David Lee dan Caroline Wozniacki. Copyright: Instagram@carowozniackiDavid Lee dan Caroline Wozniacki.

Wozniacky harus melewati masa-masa sulit selama berbulan-bulan sebelum pasa dokter menemukan alasan mengapa dia selalu merasa tidak sehat.

Awalnya para dokter mengatakan bahwa itu terjadi karena Wozniaki terlalu kelelahan karena jadwal turnamen yang padat. Bahkan sempat ada dugaan bahwa dia sedang hamil atau dalam masa pengin tiduran.

"Namun, saya tahu ada yang salah. Dengan segala kesulitan yang saya alami, saya sekarang tahu bahwa saya termasuk yang beruntung. Banyak yang harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan diagnosis yang benar, dan itu krusial," ujar Wozniacki.

Dia lalu menjelaskan bahwa suami dan keluarga sangat mendukungnya selama melewati masa-masa sulit dalam hidupnya karena sakit tersebut. Wozniacki lalu menyabutkan momen ketika bertemu alhli rematik yang mengerti kondisinya sebagai titik balik kebangkitannya.

Wozniacki terus menjalani hidup sehat untuk menjaga kondisinya. Dia masih berlatih bersama pelatih fisik yang dulu mendampinginya saat masih aktif bermain tenis. Wozniacki masih bermain tenis, meskipun tidak sering.