Bola Internasional

11 Bintang Sepak Bola yang Dianggap Pengkhianat

Selasa, 7 April 2020 07:25 WIB
Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Dalam dunia sepak bola era modern masa kini, tak sedikit para pemain berlabel bintang yang bermain dari satu klub ke klub lain.

Menariknya, cukup banyak pula pemain yang bersedia untuk bergabung dengan klub rival yang pernah mereka bela sebelumnya, sehingga label pengkhianat pun dipasang kepada mereka.

Lalu siapa sajakah mereka? Berikut ini ulasannya:

Cesc Fabregas

© Getty Images
Fabregas ucap salam perpisahan kepada seluruh pendukung Chelsea Copyright: Getty ImagesFabregas, mantan playmaker Chelsea yang juga pernah bermain untuk Arsenal.

Cesc Fabregas pernah dikenal sebagai salah satu ikon milik Arsenal. Dirinya hengkang ke Barcelona pada tahun 2011 dengan alasan ingin merasakan mengangkat gelar juara.

Sukses bersama Blaugrana, gelandang asal Spanyol ini memutuskan untuk kembali ke Liga Inggris di musim 2014/15.

Kabarnya, ia ingin pulang ke Arsenal namun klub tersebut menolaknya dengan alasan pemain yang berposisi seperti Fabregas telah menumpuk sehingga tidak ada tempat untuknya.

Hal itulah yang membuat Fabregas secara mengejutkan pindah ke rival The Gunners, yakni Chelsea. Keputusannya tersebut langsung menuai kritikkan dan menilai ia seorang pengkhianat.

Pemain berusia 28 tahun ini juga mengatakan jika Chelsea merupakan klub yang tepat untuknya agar dapat meraih gelar juara liga.

Padahal, semasa membela Arsenal. Cesc Fabregas pernah mengutarakan jika dirinya siap dibunuh seandainya mengenakan seragam Chelsea.

Zlatan Ibrahimovic

© Marco Luzzani/Getty Images
Zlatan Ibrahimovic tampak lesu usai AC Milan dikalahkan Genoa di Serie A Italia Copyright: Marco Luzzani/Getty ImagesZlatan Ibrahimovic, striker AC Milan yang pernah bermain di sejumlah klub raksasa Serie A Italia.

Mungkin dapat dikatakan, Zlatan Ibrahimovic merupakan sosok pemain yang paling dianggap sebagai pengkhianat. Khususnya untuk 3 klub besar di Serie A Italia.

Bagaimana tidak? Ibra pertama kali bermain di Italia bersama klub Juventus, setelah itu ia hengkang ke klub rival Inter Milan. Dari Inter, ia sempat merasakan bermain di LaLiga Spanyol bersama Barcelona. Baru setelah itu, ia kembali ke negeri Pizza untuk membela AC Milan.

Luis Figo

© naijaqueenolofofo.com
Luis Figo mendapat lemparan kepala babi dari fans Barcelona dalam sebuah pertandingan El Clasico Copyright: naijaqueenolofofo.comLuis Figo mendapat lemparan kepala babi dari fans Barcelona dalam sebuah pertandingan El Clasico

Rivalitas Real Madrid dan Barcelona memang sudah tidak asing lagi terdengar. Tidak heran jika keduanya bertanding, disebut sebagai  pertandingan sepak bola terpanas di kancah kompetisi Eropa. Jika ada satu pemain yang menjadi pembelot, maka bisa jadi pemain itu akan menjadi bulan-bulanan ketika bermain di hadapan mantan pendukungnya sendiri.

Luis Figo adalah salah satu contohnya, lima tahun membela El Barca sejak tahun 1995 hingga 2000. Namun keputusannya hengkang ke Madrid pada tahun 2000 membuatnya dianggap sebagai pengkhianat oleh publik Camp Nou.

Robin van Persie

© Getty Images
Robin van Persie melakukan selebrasi pasca cetak gol ke gawang Arsenal Copyright: Getty ImagesRobin van Persie melakukan selebrasi pasca cetak gol ke gawang Arsenal.

Penyerang asal Belanda ini selalu menjadi andalan lini depan Arsenal sejak tahun 2004 hingga 2012 lalu. Namun, dirinya justru memutuskan untuk hengkang ke Manchester United dengan alasan, The Red Devils lebih berpeluang untuk meraih gelar juara.

Hal itulah yang membuat dirinya sebagai seorang pengkhianat. Meski bukan satu kota, Arsenal dan Manchester United merupakan dua tim besar dan pernah menjadi salah satu duel terpanas di kompetisi Liga Inggris.

Wayne Rooney

© Getty Image
Wayne Rooney saat masih berseragam Everton. Copyright: Getty ImageWayne Rooney saat masih berseragam Everton.

Cukup aneh memang jika menyebut Wayne Rooney sebagai seorang pengkhianat. Pasalnya, pemain asal Inggris tersebut didatangkan Manchester United dari Everton pada tahun 2004 yang lalu.

Sementara The Red Devils dan The Toffees bukanlah merupakan klub rival. Usut punya usut, penyerang yang kini telah berusia 29 tahun ini pernah menyerukan “Sekali biru tetap biruI!”.

Hal tersebut diungkapkannya, usai mencetak gol ke gawang Aston Villa di Piala FA Junior pada tahun 2002 silam.

284