In-depth

Indonesia Tak Sendiri, Match Fixing Pernah Terjadi di Laga Manchester United vs Liverpool

Jumat, 28 Desember 2018 18:21 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:
Berbagai Keanehan yang Terjadi

Pertandingan pun dimainkan pada sore hari waktu setempat, George Anderson yang merupakan pemain Manchester United berhasil langsung membawa timnya unggul 1-0 hingga babak pertama berakhir. Beberapa penggawa Liverpool saat itu menyadari adanya keanehan dari pertandingan tersebut.

Akan tetapi mereka yang tidak ikut dalam pertemuan malam sebelumnya diminta untuk diam atau tidak bakal bermain di babak kedua. Di interval kedua sendiri, para pemain Liverpool yang melakukan aksi match fixing sempat dibuat nafasnya tercekat ketika rekannya yang ‘suci’ nyaris mencetak gol.

Akhirnya, Manchester United berhasil menambah keunggulan dan menyelesaikan pertandingan dengan skor 2-0. Uniknya, skor tersebut sesuai dengan yang sudah direncanakan malam sebelum pertandingan dimulai.

Meski pertandingan sudah usai, investigasi dilakukan oleh sebuah komisi yang ditugaskan untuk mengungkap apakah pertandingan Manchester United vs Liverpool terpapar match fixing. Hasilnya mengejutkan, pada 23 Desember 1915, tersiar kabar kalau memang telah terjadi match fixing.

“Terbukti bahwa sejumlah uang berpindah tangan pada pertandingan dan bahwa beberapa pemain mendapat untung demikian. Dengan tindakan mereka, mereka berusaha untuk merusak seluruh permainan dan mendiskreditkan kejujuran dan keadilannya." ungkap komisi investigasi, seperti yang dinukil dari Express.

Singkat cerita 4 pemain Liverpool yaitu Tom Fairfoul, Tom Miller, Bob Purcell, dan Jackie Sheldon terbukti bersalah dan dihukum seumur hidup. Sementara itu dari pihak Manchester United terdapat Enoch West, Sandy Turnbull, dan Arthur Whalley yang mendapat hukuman serupa.

© Express
Jackie Sheldon dan Tom Miller Copyright: ExpressJackie Sheldon dan Tom Miller

Pada akhirnya fenomena match fixing tidak hanya terjadi di Indonesia saja, hal tersebut sudah menodai nilai luhur sepak bola di Inggris bahkan sejak sekitar seabad yang lalu. Akan tetapi, bukan berarti match fixing menjadi suatu kewajaran, melainkan merupakan sesuatu yang harus diperangi.

Ikuti Terus Perkembangan Sepak Bola Internasional dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM

182