In-depth

Suket Teki dan Merayakan Patah Hati Bersama AC Milan

Jumat, 19 Juli 2019 15:21 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
© AS English - Diario AS
Pemain AC Milan tengah menyesali timnya yang kebobolan. Copyright: © AS English - Diario AS
Pemain AC Milan tengah menyesali timnya yang kebobolan.
Merayakan Patah Hati Bersama AC Milan

Aku tak sing ngalah (biar aku yang mengalah), trimo mundur timbang loro ati (lebih baik mundur daripada sakit hati). Tak oyako wong kowe wis lali (kukejar pun kau sudah lupa), ora bakal bali (tak mungkin kembali)”.

AC Milan giat mengejar, namun mudah pula melepaskan. Dirayu-rayu AC Milan, dua wonderkid Italia, Stefano Sensi dan Nicolo Barella, justru menyeberang ke rival sekota, Inter Milan.

Menurut laman berita olahraga Calciomercato, Barella bahkan disebut menolak AC Milan karena rupanya ia seorang penggemar I Nerrazzuri, julukan Inter Milan.

Nama buruan AC Milan yang potensial kembali lepas belakangan ini adalah Jordan Veretout. Tawaran 18 juta euro (Rp288 miliar) dari AC Milan ditolak Fiorentina.

La Viola, sebutan Fiorentina, lantas memilih menerima pinangan AS Roma senilai 17 juta euro plus bonus 2 juta euro, seperti dilansir dari laman berita olahraga Football Italia. Sakit, sesakit-sakitnya ditolak sang kekasih hati.

AC Milan terpaksa mengalah alias trimo mundur, kembali menyaksikan bribikan-nya direbut tim lain. Dikejar pun tak bakal kembali, lebih baik mencari yang lain lagi. Aku rapopo (Aku tak apa-apa).

© Gabriele Maltinti/Getty Images
Ismael Bennacer pada laga saat melawan Torino FC di Stadio Carlo Castellani (19/05/19). Gabriele Maltinti/Getty Images Copyright: Gabriele Maltinti/Getty ImagesIsmael Bennacer, calon pemain AC Milan. Gabriele Maltinti/Getty Images

Rossoneri saat ini memang lebih banyak berinvestasi pemain muda. Ego untuk membeli pemain bintang sedikit diredam demi menyehatkan finansial.

Tak tandur pari, jebul thukule malah suket teki (kutanam padi, ternyata tumbuhnya malah rumput teki)”. Pari di sini adalah Modric, Torreira, Lovren, Sensi, Barella, Veretout, sedangkan suket teki adalah Krunic, Theo, dan Bennacer.

Suket teki memang sering dianggap hama. Namun demikian, siapa sangka suket teki bukan sembarang suket (rumput). Suket teki punya manfaat yang menyehatkan umat.

Dengan nama latin Cyperus rotundur L, rumput teki bisa menjadi obat herbal untuk obat kencing batu, mempercepat pembekuan darah pada luka baru, sampai bedak antinyamuk beraroma mentol, seperti dilansir dari laman manfaat.co.id.

Begitu juga Krunic, Theo, dan Bennacer, mereka punya statistik menawan di balik predikat medioker. Menurut Whoscored, Krunic punya persentase passing success 80,8 persen. Catatan gol dan assist Krunic bahkan lebih banyak dari Barella, yakni 5 gol 7 assist berbanding 1 gol 4 assist.

Sementara itu, Theo tercatat sebagai pemain bertahan yang paling banyak melakukan dribbles success (129) dalam tiga edisi terakhir LaLiga Spanyol.

Bennacer tidak bisa diremehkan sebagai pemain potensial yang mencatatkan 133 pertandingan di usia 21 tahun. Ia terakhir membawa Aljazair ke final Piala Afrika 2019.

Jika dalam kartun Spongebob Squarepants ada prinsip ‘Hidup Seperti Larry’, di sini ada prinsip “Hidup Seperti Didi”. Penggemar AC Milan bisa belajar menanam suket teki dari Didi Kempot dan merayakan pati hati dengan dijogetin, bukan ditangisi.