In-depth

Penyelamatan Kiper Liverpool Melanggar Aturan FIFA? Begini Penjelasannya

Kamis, 15 Agustus 2019 15:35 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Dennis Grombkowski/Getty Images
Kiper Kroasia, Danijel Subasic, menepis bola dari sepakan penalti bek Spanyol, Sergio Ramos, dalam pertandingan terakhir Grup D Piala Eropa 2016 di Stade Matmut Atlantique, Selasa (21/6/2016). Copyright: © Dennis Grombkowski/Getty Images
Kiper Kroasia, Danijel Subasic, menepis bola dari sepakan penalti bek Spanyol, Sergio Ramos, dalam pertandingan terakhir Grup D Piala Eropa 2016 di Stade Matmut Atlantique, Selasa (21/6/2016).
Momen Serupa di Laga Euro 2016

Sebelumnya, situasi yang dilakukan oleh Adrian pada laga Piala Super Eropa antara Liverpool vs Chelsea juga pernah terjadi pada Pertandingan Euro 2016 lalu. Itu terjadi ketika Kroasia bertemu dengan Spanyol di penyisihan Grup D.

Saat itu, kiper Kroasia Danijel Subasic juga bergerak maju sebelum Sergio Ramos menendang bola saat eksekusi penalti. Ia berhasil menghentikan sepakan Sergio Ramos dari titik putih, namun dengan cara bergerak maju meninggalkan garis gawang.

Legenda wasit sekaligus Kepala Wasit UEFA, Pierluigi Collina, mengatakan apabila kiper melanggar aturan tersebut harus menerima kartu kuning dan tendangan penalti harus diulang.

“Kiper bergerak maju. Kejadian tersebut tidak terlihat oleh tim wasit. Itu sebuah kesalahan. Wasit seharusnya memperhatikan bahwa tendangan penalti dijalankan dengan benar. Penalti harus diulang dan setiap kali kiper melanggar, dia harus diperingatkan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

© NICO CASAMASSIMA/AFP/Getty Images
Pierluigi Collina Copyright: NICO CASAMASSIMA/AFP/Getty ImagesPierluigi Collina saat masih aktif menjadi wasit.

Sayangnya, tidak ada tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak wasit dan UEFA atas insiden kontreversi yang dilakukan Subasic. Spanyol akhirnya cukup dirugikan hingga akhirnya tumbang 1-2 atas Kroasia.

Seharusnya kalimat ini kembali diungkapkan lagi setelah laga Liverpool vs Chelsea di ajang penting sekaliber Piala Super Eropa 2019 berakhir. namun, UEFA kemungkinan besar tidak akan melakukan pertandingan ulang, meski netizen menganggap kemenangan Liverpool tidak sah.