Liga Spanyol

Ingin Ketemu Model Cantik di Tengah Virus Corona, Bintang Madrid Malah Apes

Rabu, 25 Maret 2020 10:00 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Yohanes Ishak
© NurPhoto/GettyImages
Pemain Real Madrid, Luka Jovic, kabarnya berpotensi mendekam di penjara hanya gara-gara ingin bertemu dengan model cantik di tengah penyebaran virus corona. Copyright: © NurPhoto/GettyImages
Pemain Real Madrid, Luka Jovic, kabarnya berpotensi mendekam di penjara hanya gara-gara ingin bertemu dengan model cantik di tengah penyebaran virus corona.

INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola Real Madrid, Luka Jovic, kabarnya berpotensi mendekam di penjara hanya gara-gara ingin bertemu dengan seorang model cantik di tengah penyebaran virus corona.

COVID-19 atau yang juga dikenal dengan nama virus corona masih menjadi ancaman utama di seluruh dunia, khususnya di Eropa. Italia masih menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi. Sementara itu, kasus di Spanyol juga terus meningkat.

Per Rabu, 25 Maret 2020, Spanyol menempati urutan ke-4 negara dengan kasus corona paling banyak, dengan total kasus mencapai lebih dari 40 ribu. Angka kematian mencapai 2.991, dengan penambahan 680 orang meninggal, dan jumlah yang sembuh mencapai 3.794 orang.

Karena situasi tersebut, LaLiga Spanyol 2019-2020 resmi ditangguhkan. Semua pemain dan staf klub wajib menjalani masa karantina. Apalagi setelah beberapa pemain, seperti Eliaquim Mangala dari Valencia, positif terjangkit corona beberapa waktu yang lalu.

Meski situasi sudah parah, tapi masih ada saja orang-orang yang tak menuruti aturan pemerintah untuk mengisolasi diri di dalam rumahnya. Salah satu dari pihak tersebut adalah pemain Real Madrid yang bernama Luka Jovic. Ia dikabarkan meninggalkan karantina hanya untuk bertemu seorang model cantik.

Melansir dari laman portal berita olahraga TMZ Sports, Jovic dikabarkan terbang ke Serbia hanya untuk bertemu dengan model yang telah menjadi istrinya, Sofija Milosevic. Wanita tersebut saat ini tengah hamil dan Jovic sangat ingin menemaninya di Serbia.

Namun, hal ini membuat pihak pemerintah Serbia tidak menerima. Dikabarkan, mereka berpotensi menyeret Jovic ke dalam penjara karena perilaku kurang terpuji dari striker raksasa LaLiga Spanyol berusia 22 tahun tersebut.

"Kami memiliki contoh pemain sepak bola yang buruk, yang telah mendapatkan gaji berlimpah di negara lain, tapi malah kembali ke Serbia. Mereka tidak melaksanakan karantina diri sebagai sebuah kewajiban," ujar Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic.

Meski demikian, belum ada informasi lebih lanjut terkait apakah Jovic benar-benar akan dipenjarakan oleh pihak Serbia. Namun yang pasti, meninggalkan masa karantina di tengah wabah mematikan seperti virus corona ini memang bukan langkah yang bijaksana.

Luka Jovic sendiri baru memperkuat Real Madrid pada 4 Juni 2019 yang lalu. Bersama klub sepak bola LaLiga Spanyol tersebut, ia hanya mampu mencetak dua gol dan menyumbang dua assists dari total 24 pertandingan yang ia jalani di semua kompetisi.

Berdasarkan situs worldometers.info, Indonesia sendiri sudah memiliki total kasus virus corona sebanyak 686 dengan penambahan 107 kasus baru. Sebanyak 61 orang dinyatakan meninggal dan baru 30 orang yang berhasil disembuhkan.