INDOSPORT.COM – Setidaknya ada 3 bintang kelas dunia termasuk Lionel Messi dari Norwegia yang bisa menjadi guru bagi Jim Croque di belanda.
Jim Croque adalah penyerang belia berusia 15 tahun yang saat ini membela tim amatir Belanda, BFC Youth. Meskipun berkebangsaan Belanda, Jim Croque mengaku kalau ia memiliki darah Jawa yang mengalir dalam tubuhnya.
“Kakek nenek saya berasal dari Jawa, tapi ayah saya lahir di Belanda. Sementara ibu saya Belanda asli, jadi saya campuran 50 persen Belanda, 50 persen Indonesia,” cerita Jim Croque kepada INDOSPORT.
Memiliki darah Jawa membuat Jim Croque juga berhasrat untuk membela Timnas Indonesia suatu hari nanti. Tapi sebelum itu, Jim Croque sedang fokus meniti karier bersama BFC Youth agar bisa mengembangkan kemampuannya.
Dan tampaknya itu berhasil karena ia Juli nanti bakal dipinang salah satu tim raksasa Belanda, Vitesse Arnhem. Di Vitesse Arnhem, Jim Croque jika ingin mengembangkan bakatnya, ia perlu belajar dari keempat sosok ini di mana salah satunya adalah Messi dari Norwegia.
Martin Odegaard
Pertama ada Messi Norwegia yaitu Martin Odegaard yang tercatat pernah membela Vitesse Arnhem pada musim 2018/2019. Penyerang muda yang dijuluki Lionel Messi dari Norwegia itu bergabung dengan Vitesse karena sedang dipinjamkan oleh Real Madrid.
Martin Odegaard, wonderkid Real Madrid yang kini dipinjamkan ke Real Sociedad.Selama membela Vitesse, Odegaard yang masih sangat muda saat itu sukses mencetak 8 gol hanya dalam 31 pertandingan saja. Suatu catatan yang perlu dicermati dan dilampaui oleh Jim Croque jika ingin sukses di Vitesse Arnhem.
Nemanja Matic
Selanjutnya ada bintang Manchester United yang diketahui pernah menimba ilmu di Vitesse Arnhem pada musim 2010/2011. Saat itu, Matic tengah dipinjamkan oleh Chelsea ke Vitesse Arnhem selama semusim.
Tampil brilian dengan memerankan posisi gelandang bertahan membuat Benfica meminangnya sebelum akhirnya sempat pulang ke Chelsea dan kini bermain di Manchester United. Kegigihan Matic di Vitesse patut dicontoh Jim Croque.
Mason Mount
Nama terakhir adalah Mason Mount yang saat itu tengah dipinjamkan juga oleh Chelsea ke Vitesse Arnhem pada musim 2017/2018. Sebagai gelandang serang, Mason Mount tampil begitu brilian dengan mencetak 9 gol dalam 29 laga.
Tak pelak dalam dua musim selanjutnya, kini Mason Mount telah menjadi tulang punggung dari Chelsea. Sama-sama masih muda, Jim Croque bisa mengikuti langkah Mason Mount untuk menjadi bintang kelas dunia.
Melihat banyak bintang kelas dunia berasal dan belajar di Vitesse Arnhem, Jim Croque jelas bisa mengikuti jejak mereka asal mau bekerja keras demi membela Timnas Indonesia suatu hari nanti.