Liga Italia

On This Day: Laga Terakhir Top Skor Sepanjang Masa AC Milan

Rabu, 3 Juni 2020 23:12 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Barratts/PA Images via Getty Images
Nils Gunnar Nordahl, top skor AC Milan sepanjang masa. Copyright: © Barratts/PA Images via Getty Images
Nils Gunnar Nordahl, top skor AC Milan sepanjang masa.

INDOSPORT.COM - Tepat hari ini, pada tanggal 3 Juni enam puluh empat tahun silam, top skor sepanjang masa AC Milan, Nils Gunnar Nordahl, melakoni laga terakhirnya bersama Rossoneri. 

Nils Gunnar Nordahl merupakan legenda AC Milan. Pria kelahiran 19 Oktober 1921 itu menjadi punggawa Si Merah-Hitam selama tujuh tahun (1949-1956). Nordahl dikenal sebagai striker dengan bidikan paling tajam dan kuat secara fisik. 

Tujuh tahun membela Milan, Nordahl tercatat berkontribusi dalam peraihan dua kali gelar Serie A Italia dan 2 trofi Liga Champions. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di AC Milan. 

Gunnar Nordahl tercatat membuat 221 gol dalam 268 penampilannya bersama Diavolo. Hingga saat ini, belum ada pemain Milan yang berhasil melampaui rekornya. 

Nordhal juga berada di urutan ketiga pencetak gol terbanyak Serie A, di belakang Silvio Piola dan Francesco Totti. Hal yang menarik, ia merupakan pemain non Italia (Swedia) yang berhasil tampil moncer di Serie A

Hal unik lainnya, Gunnar Nordahl dijuluki Il Pompiere (pemadam kebakaran), karena sebelum fokus berkarier di dunia sepak bola, eks pelatih klub Liga Swedia, IFK Norrköping pernah bekerja sebagai staf pemadam kebakaran. 

Tak hanya di level klub, dongeng ketajaman Nordahl juga berlanjut di timnas. 43 gol yang dicetaknya hanya dari 33 kali tampil, dan trofi Olimpiade 1948 yang diraihnya, menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik Swedia sepanjang masa.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by AC Milan (@acmilan) on

Hari ini, 3 Juni, enam puluh empat tahun silam, Gunnar Nordahl menjalani laga terakhirnya bersama I Rossoneri di pertandingan melawan Lazio dalam Serie A 1956/57.

Setelah angkat koper dari San Siro, ia hengkang ke klub ibu kota, AS Roma. Dua tahun menjadi pemain, Nordahl lantas alih profesi menjadi manajer pemain Serigala Ibu Kota. 

Setelahnya, ia menjadi pelatih di beberap klub Swedia. Namun, karier kepelatihannya tak secemerlang bidikannya saat menjebol gawang lawan. Gunnar Nordahl pun akhirnya benar-benar menjauh dari dunia sepak bola dan menjadi agen pariwisata.