Liga Inggris

Lakoni Debut di Liga Inggris, Tuchel Bawa 2 Perubahan untuk Chelsea

Kamis, 28 Januari 2021 10:45 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor:
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Lakoni debut di Liga Inggris dalam laga lanjutan pekan ke-20 kontra Wolverhampton Wanderers, Thomas Tuchel diketahui melakukan 2 perubahan untuk Chelsea.

Chelsea diketahui bermain imbang tanpa gol kala menjamu Wolves di Stamford Brige pada Kamis (28/01/2021) dini hari WIB.

Meskipun hanya bermain imbang tanpa gol, laga debut Thomas Tuchel bersama Chelsea ini dipandang cukup menjanjikan.

Laporan dari Sky Sports menyebutkan jika ada 2 perubahan kunci yang dilakukan oleh Thomas Tuchel di laga debutnya bersama Chelsea dini hari tadi. Apa saja?

Kai Havertz Kembali ke Posisi Favoritnya

Jika Frank Lampard seakan menyia-nyiakan talenta sebesar Kai Havertz, Thomas Tuchel sebaliknya. Juru taktik asal Jerman tersebut tampaknya ingin membangun tim di sekeliling eks playmaker Bayer Leverkusen itu.

Buktinya adalah Tuchel langsung mengembalikan Havertz ke posisi favoritnya yang juga merupakan posisi naturalnya di laga debutnya bersama Chelsea ini.

Ditandemkan dengan Hakim Ziyech, Havertz diplot untuk berperan sebagai nomor 10 yang bebas bergerak di sektor tengah lapangan.

Memang dirinya belum langsung bisa kembali ke performa terbaiknya seperti ketika masih membela Bayer Leverkusen dulu. Tetapi, statistik di pertandingan ini menunjukkan jika permainannya lebih menyala jika dibandingkan dengan saat dirinya bermain di dalam skema permainan milik Lampard.

Hudson-Odoi Jadi Bek Sayap

Salah satu bintang muda yang disia-siakan oleh Frank Lampard ini mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter di laga debut Tuchel.

Namun alih-alih bermain sebagai winger seperti biasanya, Callum Hudson-Odoi diplot sebagai bek sayap dalam formasi 3-4-2-1 yang dipakai oleh Tuchel dalam laga kontra Wolves ini.

Hasilnya cukup mengejutkan. Hudson-Odoi diketahui bermain sangat apik seolah-olah posisi ini adalah posisi naturalnya. Aksi-aksinya menyisir lapangan membuat barisan belakang Wolves kalang kabut.

Tak berlebihan rasanya jika Hudson-Odoi kemudian dinobatkan menjadi pemain Chelsea paling berbahaya di laga kontra Wolves ini. Bukti nyatanya adalah 11 crossing, 2 operan kunci, 2 tembakan, dan 3 tekel yang ia ciptakan di laga kali ini.

Dua perubahan ini diyakini akan membuka keran-keran perubahan lainnya dalam masa transisi antara era Frank Lampard dan Thomas Tuchel.

Meskipun perubahan tersebut belum memperlihatkan raihan kemenangan, tetapi banyak pihak menilai jika permainan Chelsea akan jauh lebih membaik daripada saat mereka diarsiteki oleh Lampard.

Yang jelas jalan revolusi Chelsea di bawah Thomas Tuchel masih panjang. Satu laga sudah terlewati dan masih ada puluhan laga lain yang menanti di depan mereka.

Kesempatan unjuk gigi Tuchel paling dekat adalah kala Chelsea menjamu Burnley dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-21, Minggu (31/01/2021) mendatang.

Kemenangan tentu saja akan menjadi hasil yang paling dinantikan oleh jutaan fans Chelsea di seluruh dunia. Mengingat saat ini mereka masih terjebak di papan tengah Liga Inggris 2020/21.