Liga Indonesia

Bos PSM Buka-bukaan soal Kondisi Klubnya kepada Calon Pelatih Asing

Minggu, 20 Juni 2021 12:24 WIB
Kontributor: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Prio Hari Kristanto
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO klub Liga 1 PSM Makassar, Munafri Arifuddin, menceritakan secara gamblang terkait kondisi klubnya saat ini kepada calon pelatih asing. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO klub Liga 1 PSM Makassar, Munafri Arifuddin, menceritakan secara gamblang terkait kondisi klubnya saat ini kepada calon pelatih asing.

INDOSPORT.COM - Chief Executive Officer (CEO) klub Liga 1 PSM Makassar, Munafri Arifuddin, menceritakan secara gamblang terkait kondisi klubnya saat ini kepada calon pelatih asing.

Sebagaimana diketahui, klub sepak bola yang berdiri pada tanggal 2 November 1915 ini mengalami masalah finansial yang merimbas ke penunggakan gaji pemain musim lalu dan jatuhnya sanksi dari FIFA.

Imbas dari masalah finansial tersebut, 17 pemain pada musim lalu tak dapat lagi dipertahankan, termasuk pelatih Bojan Hodak yang memutuskan berpindah klub sebelum kontrak berakhir.

Manajemen PSM Makassar bahkan mengontrak sejumlah rekrutan anyar yang durasinya sama dengan waktu pelaksanaan turnamen pramusim, Piala Menpora 2021.

Meski demikian, klub kebanggaan publik Sulawesi Selatan ini tetap berusaha menuntaskan tunggakan gaji pemainnya musim lalu dan berjalan beriringan dengan persiapan menyambut Liga 1 2021/22.

Pemain baru di Piala Menpora 2021 seperti Erwin Gutawa, Sutanto Tan, Abdul Rachman, dan Yance Sayuri diganjar kontrak baru. Lalu ada Ilham Udin Armaiyn, Frisca Womsiwo, Anco Jansen, dan pelatih asing.

Rupanya, manajemen klub sepak bola berjuluk Pasukan Ramang ini selalu mengawali negosiasi dengan calon pelatih dan pemain lokal maupun asing dengan menjelaskan seluruh masalah yang terjadi.

"Seperti inilah semua fakta, keadaan, dan sebagainya yang terjadi di klub ini. Tapi kan bukan berarti bahwa selanjutnya akan terus begini selamanya," ungkap Munafri Arifuddin kepada INDOSPORT, Sabtu (19/06/21).

"Kalau tdak memulai, kami akan terlambat karena ada jangka waktu yang harus dikejar dan alhamdulillah pelan-pelan persoalan itu akan diselesaikan," kata CEO PSM Makassar ini menambahkan.