INDOSPORT.COM – Memiliki pengalaman serta punya banyak waktu kosong membuat Antonio Conte membeberkan dua kelemahan Timnas Inggris di Euro 2020.
Ya, saat ini Conte tidak memiliki pekerjaan alias menganggur usai memutuskan untuk mengundurkan diri dari Inter Milan di akhir musim 2020-21 kemarin.
Hal itulah yang membuatnya punya banyak waktu luang untuk menyaksikan sejumlah pertandingan, termasuk melihat titik kelemahan dari Timnas Inggris yang notabene juga merupakan lawan dari negara asalnya, Italia.
Tak hanya itu, Conte juga punya pengalaman dengan sepak bola Inggris selama dua tahun, saat dirinya melatih Chelsea dari tahun 2016 hingga 2018 lalu.
Berbicara kepada Gazzetta dello Sport, mantan pelatih Gli Azzurri ini membocorkan ada dua titik kelemahan Inggris yang bisa dimanfaatkan oleh Giorgio Chiellini cs.
“Di lini tengah, Inggris punya duet bagus dalam diri Kalvin Phillips dan Declan Rice. Keduanya sama-sama miliki fisik yang kuat yang membuat keseimbangan tim jadi lebih bagus,” pungkas Antonio Conte.
Antonio Conte, mantan pelatih Timnas Italia dan Chelsea di Inggris.“Tapi coba perhatikan, keduanya tidak pernah memberikan operan atau umpan lurus, selalu diberikan ke sisi lapangan. Hal ini bisa dimaksimalkan dengan menutup kedua sisi lapangan dan paksa mereka oper ke tengah,” ujar Conte.
Jika harus dipaksakan secara mendatar, jelas pemain Inggris bakal kesulitan karena mereka harus bisa melewati hadangan langsung mulai dari Jorginho di lini tengah, hingga duet maut bek tengah, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Sebuah pilihan yang sulit pastinya bagi Three Lions juga harus dihadapkan situasi seperti itu, karena memang mereka selalu mengandalkan kecepatan dari Raheem Sterling atau Bukayo Saka dari sisi lapangan.
Kedua, Antonio Conte juga mengatakan jika Timnas Inggris bakal keteteran jika mendapat tekanan saat mereka ingin membangun serangan mulai dari barisan belakang.
“Inilah kelemahan Inggris yang cukup sering terlihat, mereka tidak sebagus Spanyol untuk menghindari tekanan lawan jika sedang tertekan dari lini belakang,” jelas mantan pelatih Juventus.
“Namun untuk melakukan hal ini harus hati-hati, jika kalian (Italia) bermain terlalu buru-buru atau nafsu, mereka bisa membuang bola jauh dan jika sudah seperti itu, sangat sulit untuk bisa mengimbangi kecepatan mereka dalam serangan balik,” sambung Conte.