In-depth

3 Alasan Erling Haaland Bakal Gagal Total di Manchester City, Salah Satunya karena Guardiola!

Rabu, 20 April 2022 21:04 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Lars Baron/Bongarts/Getty Images
Jadon Sancho dan Erling Haaland, pemain Borussia Dortmund. Copyright: © Lars Baron/Bongarts/Getty Images
Jadon Sancho dan Erling Haaland, pemain Borussia Dortmund.
2. Pep Guardiola Tak Cocok dengan Striker Murni

Sejak namanya muncul di Barcelona, Pep Guardiola bisa dikatakan jarang menggunakan pemain bernomor 9 atau penyerang murni.

Sebagai contoh adalah Samuel Eto’o dan Zlatan Ibrahimovic. Keduanya merupakan tipikal penyerang murni yang garang di muka gawang.

Keduanya merasakan ditendang oleh Guardiola. Eto’o terlebih dahulu di 2009 dan kemudian Ibrahimovic di tahun 2010.

Sejak saat itu, Guardiola meraup kesuksesan dengan memainkan False 9 dan juga memainkan pola dengan penyerang yang aktif, yakni menjemput bola dari tengah dan turut membantu serangan.

Di Bayern Munchen, Guardiola sempat memiliki penyerang murni pada sosok Robert Lewandowski selama dua musim yakni 2014/15 dan 2015/16.

Namun, keran gol Lewandowski tak cukup apik saat itu, bila dibandingkan dengan torehannya beberapa musim terakhir sebagai penyerang murni di Bayern Munchen.

Dengan kata lain, Haaland bisa saja bernasib sama dengan Eto’o dan Ibrahimovic, jika tak mengubah gaya permainannya dengan mengorbankan keran golnya demi masuk dalam skema Guardiola.