In-depth

Membandingkan Catatan Haaland dengan Lini Depan Man City di musim 2021-2022, Bagaimana Perbedaannya?

Rabu, 20 April 2022 19:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Alexandre Simoes/Borussia Dortmund via Getty Images
Erling Haaland selebrasi usai mencetak gol dalam laga Borussia Dortmund vs Freiburg Copyright: © Alexandre Simoes/Borussia Dortmund via Getty Images
Erling Haaland selebrasi usai mencetak gol dalam laga Borussia Dortmund vs Freiburg
Perbandingan Catatan Haaland dan Lini Depan Man City

Peluang yang Dibuat per 90 Menit

Jack Grealihs: 2,5 peluang
Riyad Mahrez: 2,2 peluang
Bernardo Silva: 1,9 peluang
Raheem Sterling: 1,8 peluang
Gabriel Jesus: 1,7 peluang
Phil Foden: 1,6 peluang
Haaland: 1 peluang

Dribel Sukses per 90 Menit dan tingkat kesuksesan

Gabriel Jesus: 2 dribel sukses atau 58 persen
Raheem Sterling: 1,9 dribel sukses atau 42,9 persen
Bernardo Silva: 1,9 dribel sukses atau 61,3 persen
Jack Grealish: 1,8 dribel sukses atau 58,1 persen
Phil Foden: 1,5 dribel sukses atau 62,5 persen
Riyad Mahrez: 1,5 dribel sukses atau 53,6 persen
Haaland: 0,7 dribel sukses atau 53,8 persen

Operan per 90 menit dan tingkat kesuksesan

Bernardo Silva: 58,8 operan atau 89,1 persen
Riyad Mahrez: 50 operan atau 90,1 persen
Jack Grealish: 44 operan atau 88,2 persen
Phil Foden: 41,7 operan atau 87,8 persen
Raheem Sterling: 36,9 operan atau 85,5 persen
Gabriel Jesus: 36,2 persen atau 85,6 persen

Tembakan per 90 menit

Haaland: 3,8 tembakan
Riyad Mahrez: 3,8 tembakan
Gabriel Jesus: 3 tembakan
Phil Foden: 2,5 tembakan
Raheem Sterling: 2,5 tembakan
Jack Grealish: 2 tembakan
Bernardo Silva: 1,5 tembakan

Melihat dari catatan yang ada, terlihat bahwa Haaland memiliki tipikal sebagai penyerang murni atau pemain bernomor 9.

Catatan itu bisa dilihat dari jumlah gol, jumlah tembakan, dan minimnya dribel serta operan yang ia buat dalam satu pertandingan.

Bila dibandingkan dengan Gabriel Jesus yang juga penyerang, Haaland boleh saja unggul dalam perihal gol. Tapi, pemain asal Brasil ini mau bergerak dan menjemput bola serta menciptakan peluang bagi rekannya.

Dengan kata lain, Haaland akan menjadi pembelian yang sia-sia bagi Man City kelak jika hanya mengandalkan kemampuan mencetak gol saja.

Haaland perlu waktu dan adaptasi penuh guna masuk dalam permainan Man City dan sejenak melupakan bahwa dirinya adalah raja yang harus dilayani.

Karena Manchester City saat ini cenderung bermain kolektif dan tak hanya melayani satu pemain dalam fase menyerang.