In-depth

Masihkah Generasi Emas Belgia Masuk dalam Daftar Favorit untuk Menangi Piala Dunia 2022?

Minggu, 16 Oktober 2022 19:15 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Charles De Ketelaere, gelandang yang menjadi harapan Belgia di masa depan. Copyright: © Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Charles De Ketelaere, gelandang yang menjadi harapan Belgia di masa depan.
Mungkin Saja Tidak Bisa

Pencapaian terbaik Belgia bersama generasi emasnya terjadi pada Piala Dunia 2018 atau dengan kata lain empat tahun yang lalu.

Saat itu Belgia mampu masuk hingga babak semifinal, tetapi The Red Devils pada akhirnya harus kalah kontra Prancis yang akhirnya menjadi kampiun Piala Dunia 2018.

Belgia lantas otomatis masuk ke perebutan peringkat ketiga saat itu yang mana Kevin De Bruyne cs bertemu melawan Inggris yang digebuk Kroasia di semifinal.

Hasilnya, Belgia berhasil memenangi peringkat ketiga di Piala Dunia seusai mengandaskan Inggris di perebutan juara ketiga.

Juara ketiga di ajang Piala Dunia 2022 tersebut menjadi pencapaian tertinggi Timnas Belgia dalam sejarah yang mana diraih bersama generasi emasnya.

Akan tetapi, nama Kompany dan Mousa Dembele diprediksi sudah tiada mengingat usianya terlalu uzur untuk dipanggil ke skuad Timnas Belgia.

Sementara itu, Hazard sudah tidak dalam performa terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir dan begitupun juga dengan Lukaku yang sempat angin-anginan bersama Chelsea sebelum dipinjamkan ke Inter Milan.

Setidaknya hanya Courtois dan De Bruyne saja yang masih konsisten mengingat usianya juga masih bisa dibilang dalam puncaknya dalam menghadapi Piala Dunia 2022 mendatang.

Setidaknya ada satu alasan mengapa Belgia sudah tidak difavoritkan lagi dalam Piala Dunia 2022 mendatang.

Telat Regenerasi

Belgia bisa dibilang regenerasinya telat sebab masih banyak pemain lawasnya yang masih dipanggil padahal mereka sudah melewati usia puncaknya saat ini.

Hal yang sama setidaknya berlaku juga untuk Italia yang telat regenerasi. Maka dari itu, tidaklah heran apabila Gli Azzuri tidak lolos kualifikasi Piala Dunia 2022 buntut pemain yang menghuni skuad masih lebih banyak pemain uzur.

Setidaknya hanyalah Charles De Ketelaere yang bisa dibilang produk regenerasi Belgia yang menjanjikan ke depannya.

Selain itu, tidak ada nama yang menarik perhatian pencinta sepak bola. Sudah jelas mengandalkan De Bruyne dan Courtois saja tanpa adanya regenerasi sudah tidak cukup.

Dengan demikian, Belgia sudah kurang difavoritkan menjadi pemenang Piala Dunia 2022 mendatang meskipun sempat cukup lama menghuni peringkat pertama FIFA meskipun akhirnya sudah lengser ke ranking kedua.