Liga Indonesia

Keras, Madura United Tolak Sistem Bubble dan Ingin Ada Penonton di Lanjutan Liga 1

Minggu, 6 November 2022 01:51 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© MO Madura United
Direktur Madura United, Ziaul Haq saat menggelar adendum kontrak kepada pemain. Foto: MO Madura United Copyright: © MO Madura United
Direktur Madura United, Ziaul Haq saat menggelar adendum kontrak kepada pemain. Foto: MO Madura United

INDOSPORT.COM - Madura United menegaskan menolak format lanjutan Liga 1 2022 dalam bentuk bubble seperti musim lalu. Tim Sapeh Kerrab juga menyatakan penonton haris tetap bisa hadir di stadion.

Setelah dilakukan rapat antara PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI dan 18 klub peserta Liga 1 2022, ada usulan kompetisi dilanjutkan akhir bulan ini antara tanggal 18 dan 25 November atau paling telat 2 Desember 2022. 

Untuk itu, Madura United menyuarakan agar kompetisi tetap dimainkan dengan format tandang-kandang. Apabila menggunakan sistem sentralisasi atau bubble, maka klub akan merugi.

"Home-away sudah pasti. Tidak boleh lagi ada sentralisasi kompetisi lagi," ujar Zia.

"Sentralisasi kompetisi akan melahirkan dampak yang luar biasa juga," kata Zia Ul Haq, Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), perusahaan yang menaungi Madura United.

"Terus apa gunanya jika kita kemarin mau memulai kompetisi? sekarang bisnis di putaran kompetisi ini terdapat industri UMKM, pekerja sektor, semuanya bergerak" imbuhnya.

"Kalau di-bubble lagi tidak ada yang seperti itu lagi (berimbas ke pekerja sektor). Jadi, in-depth impact itu penting. Namun, tetap dalam rangka kita menjaga kebersamaan dan juga ketertiban," lanjut Zia

Lebih lanjut, Zia Ul Haq menyatakan kompetisi harus dilanjut, tapi dengan catatan harus dibenahi semua kekurangannya. 

PT LIB dan PSSI harus memastikan semua hal, termasuk soal keamanan dan keselamatan di stadion, beres sebelum pertandingan demi pertandingan berjalan kembali.