Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 Terasa Membosankan Meski Baru Bergulir, Apa Sebabnya?

Jumat, 25 November 2022 12:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Hannah Mckay
Pemain Maroko Hakim Ziyech berduel dengan pemain Kroasia Mateo Kovacic di Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: REUTERS/Hannah Mckay) Copyright: © REUTERS/Hannah Mckay
Pemain Maroko Hakim Ziyech berduel dengan pemain Kroasia Mateo Kovacic di Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: REUTERS/Hannah Mckay)
Alasan Banyak Laga Berakhir Imbang Tanpa Gol

Banyaknya hasil imbang tanpa gol di Piala Dunia 2022 pada Matchday pertama ini tak lepas karena banyaknya tim bermain aman.

Fakta membuktikan bahwa tim-tim di Piala Dunia 2022 saat ini lebih banyak fokus memperkuat lini pertahanan ketimbang lini penyerangannya.

Permainan defensif dengan skema Counter Attack atau Fastbreak nampak menjadi favorit seluruh tim-tim Piala Dunia 2022.

Karena gaya permainan tersebut, hasil imbang tanpa gol pun sudah banyak tercipta sejauh ini karena lebih banyak tim bermain aman.

Faktanya, setiap poin yang ada di Piala Dunia 2022 dianggap lebih penting ketimbang banyaknya gol yang dibuat oleh suatu tim.

Dengan mengumpulkan poin di pertandingan awal, maka asa untuk lolos lebih terbuka lebar ketimbang menciptakan banyak gol.

Sehingga wajar jika di Matchday pertama lebih banyak berkesudahan dengan skor imbang, meski itu harus berakhir tanpa gol.

Di tengah besarnya potensi bakal banyaknya hasil imbang tanpa gol, ada pula potensi bahwa setiap tim akan berjuang mati-matian di dua laga babak grup tersisa untuk mengumpulkan poin maksimal.

Dengan kata lain, di dua laga fase grup tersisa, kemungkinan hasil imbang tanpa gol tak akan tercipta, kecuali di laga terakhir babak grup demi mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Akankah hal tersebut terjadi? Menarik dinantikan apakah Piala Dunia 2022 akan menjadi Piala Dunia paling membosankan atau tidak.