In-depth

Masa Lalu Getir Andriy Shevchenko: Tragedi Chernobyl dan Kawan-Kawan yang Meninggal

Jumat, 1 September 2023 13:52 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images
Andriy Shevchenko punya kisah masa lalu terkait insiden Chernobyl. Foto: David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images. Copyright: © David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images
Andriy Shevchenko punya kisah masa lalu terkait insiden Chernobyl. Foto: David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Mantan pemain AC Milan, Chelsea, Dynamo Kyiv, dan Timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, memiliki kisah hidup dan masa lalu yang cukup getir.

Lahir di Dvirkivshchyna (dulu Ukrainian SSR, Soviet Union), 29 September 1976, ia menjadi saksi hidup insiden Chernobyl yang terjadi pada 1986 silam.

Untuk diketahui, tragedi Chernobyl merupakan salah satu sejarah kelam yang terjadi di Kiev Oblast pada 26 April 1986.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl terletak sekitar 65 mil atau 104 kilometer di sebelah utara Kyiv.

Suatu hari, karena kecelakaan kerja, terjadilah ledakan yang menghancurkan lapisan baja dan beton penutup salah satu reaktor.

Kebakaran karena ledakan reaktor itu pun berlangsung hingga beberapa hari, melepaskan partikel-partikel radioaktif ke udara bebas.

Andriy Shevchenko yang kala itu masih berusia 10 tahun pun masih ingat betul apa yang terjadi meski tidak berada dekat dengan lokasi.

Meski ia berada cukup jauh (sekitar 200 km) dari lokasi kejadian, ia dan orang-orang sekitar juga turut dievakuasi.

“Saya berusia 10 tahun dan sedang senang-senangnya bermain sepak bola. Saya menimba ilmu di akademi Dynamo Kyiv,” kisahnya kepada Corriere della Sport.

“Lalu reaktor 4 meledak. Bus dari Uni Soviet datang dan membawa anak-anak dari usia 6 sampai 15 tahun,” kenangnya lagi.

Andriy Shevchenko kecil yang saat itu terpaksa berada 1.500 km dari rumahnya, merasakan hari-hari yang disebutnya mirip adegan di film-film.

Mantan striker bernama lengkap Andriy Mykolayovych Shevchenko tersebut mulai bermain sepak bola di akademi Dynamo Kyiv sejak tahun 1986.

Ia menjadi murid dan pengabdi yang cukup setia sebelum angkat kaki ke klub Liga Italia, AC Milan, pada 1999.

Jelang masa pensiun, ia memilih kembali ke Dynamo Kyiv pada 2009 dan menghabiskan sisa masa bermainnya hingga 2012.