In-depth

2023/2024 Selanjutnya? 2 Musim Dimana AC Milan Tak Sanggup Lolos dari Fase Grup UCL

Selasa, 28 November 2023 16:00 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Oliver Behrendt/ullstein bild via Getty Images
Paolo Maldini, salah satu bintang AC Milan di 1996/1997. Copyright: © Oliver Behrendt/ullstein bild via Getty Images
Paolo Maldini, salah satu bintang AC Milan di 1996/1997.
1. 1996/1997

Musim 1996/1997 adalah salah satu musim yang paling ingin dilupakan tifosi AC Milan di era modern. Banyak sekali bencana yang terjadi dimulai dari kepergian pelatih Fabio Capello yang mengakhiri lima tahun pengabdian suksesnya di San Siro.

Oscar Tabarez yang jadi allenatore pengganti dianggap gagal. Tidak cuma karena blunder transfer yang diwarnai kedatangan Jesper Blomqvist, Edgar Davids, Christophe Duggarry, Michael Reizieger dan penjualan Patrick Vieira saja namun juga ketidakmampuan untuk unjuk gigi di Liga Champions.

AC Milan sebenarnya jadi favorit mutlak di Grup D yang berisi FC Porto, Rosenborg, dan Goteborg namun di bawah asuhan Tabarez mereka justru tumbang di dua dari lima laga pertama.

Manajemen akhirnya memecat juru taktik asal Uruguay tersebut untuk menggantikannya dengan Arrigo Sacchi sampai 1996/1997 selesai namun musim AC Milan tetap tidak bisa diselamatkan.

Pada akhirnya di Liga Champions mereka harus puas sebagai penduduk posisi tiga fase grup sementara di kompetisi domestik catatan memalukan sebagai penghuni peringkat 11 klasemen akhir harus diderita.

2. 2021/2022  

Liga Champions 2021/2022 disambut dengan gegap gempita oleh fans AC Milan karena setelah menunggu tujuh tahun, akhirnya klub kesayangan mereka bisa beraksi lagi di panggung tertinggi benua biru.

Sayang, nasib tidak berpihak pada mereka sejak awal. Pada fase grup undian sudah menggiring mereka ke kumpulan neraka berisi Liverpool, Atletico Madrid, dan FC Porto.

Di Liga Italia, AC Milan bisa jemawa karena sukses menjadi juara namun di Liga Champions mereka babak belur usai jadi juru kunci Grup B dengan hanya meraih satu kemenangan saja dari enam matchday.

Bahkan untuk mengamankan tiket hiburan ke Liga Europa dengan menduduki perimgkat ketiga saja AC Milan tidak mampu.

Beruntung publik masih cukup mafhum karena AC Milan sudah cukup lama tidak bermain di Liga Champions dan skuad mereka belum berpengalaman. Ditambah lagi fokus yang terbagi ke Liga Italia kian membuat Il Diavolo Rosso kerepotan.