NBA Enggan Beri Kepastian soal Gaji Para Pemain

Minggu, 22 Maret 2020 00:10 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Prio Hari Kristanto
© nba.com
NBA enggan beri kepastian tentang gaji para pemain setelah 1 April. Copyright: © nba.com
NBA enggan beri kepastian tentang gaji para pemain setelah 1 April.

INDOSPORT.COM – Penghentian liga NBA akibat pandemi corona dipastikan akan berdampak finansial bagi para pemainnya. Meski memastikan gaji pemain akan dibayar penuh pada tanggal 1 April nanti, pihak liga enggan memberi kepastian tentang gaji setelah tanggal tersebut.

Seperti diketahui, merebaknya pandemi corona memaksa pihak NBA menghentikan kompetisi untuk sementara. NBA menghentikan kompetisi hingga batas waktu yang belum ditentukan setelah pemain Jazz, Rudy Gobert, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sejumlah atlet NBA bahkan juga telah diketahui positif terinfeksi virus tersebut, mulai dari Donovan Mitchell (Jazz), Marcus Smart (Celtics), dan Kevin Durant (Nets), serta sejumlah personel dari sejumlah klub yang dirahasiakan identitasnya.

Tak hanya membuat mereka tak bisa bertanding, penghentian tersebut juga mengancam keuangan para bintang NBA.

Berdasarkan memo yang diedarkan manajemen NBA kepada klub-klub, Jumat (20/03/20), pihak liga menyebut gaji pemain tanggal 1 April akan diterima utuh. Namun mereka tidak berani memberi kepastian tentang gaji yang diterima pada periode berikutnya.

Hal ini membuka peluang akan adanya pemotongan atau penangguhan gaji pada tanggal penerimaan berikutnya. Untuk diketahui, pemain NBA menerima gaji 24 kali dalam setahun. Tanggal penerimaan gaji berikutnya setelah 1 April adalah pada 15 April.

Pembatalan pertandingan dan kehilangan pemasukan memang telah membuat pengelola liga mengalami kerugian. Dilansir ABC News, kondisi ini memaksa liga berencana membuat klausa tentang pemotongan gaji akibat adanya force majeure. Dalam klausa itu ditetapkan adanya pemotongan gaji pemain sebesar 1,08% untuk setiap satu pertandingan yang dibatalkan.

Dengan perhitungan tersebut, ESPN menyebut kemungkinan para pemain hanya akan menerima 90% gaji mereka setelah penerimaan gaji tanggal 1 April nanti. Meski demikian, pihak liga menyebut mereka masih belum membuat keputusan.

Kondisi ini juga membuka peluang bahwa gaji berikutnya baru akan diterima setelah pertanding-pertandingan yang dibatalkan tadi akhirnya digelar kembali. Untuk itu, manajemen NBA berjanji akan mengumumkan keputusan mereka sebelum 15 April.

Manajemen NBA sendiri masih berencana melanjutkan kompetisi musim ini. Komisioner NBA, Adam Silver, membuka peluang untuk menggelar pertandingan tanpa penonton, atau memperpanjang pelaksanaan liga hingga bulan Agustus.