Kisah Kelam Denny Sumargo, Jadi Kenek Angkot Hingga Mengais Makanan dari Tong Sampah

Minggu, 5 Juli 2020 22:11 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Denny Sumargo menceritakan kisah hidupnya yang dahulu kelam. Copyright: © Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Denny Sumargo menceritakan kisah hidupnya yang dahulu kelam.

INDOSPORT.COM - Mantan atlet basket, Denny Sumargo, punya kisah perjuangan hidup yang belum banyak diketahui orang. Kisah itu diceritakannya kepada Pandji Pragiwaksono.

Cerita tersebut dikemas dalam sebuah video berjudul "Denny Sumargo Legenda Basket Indonesia?" yang kemudian diunggah di channel YouTube Pandji Pragiwaksono pada Selasa (30/06/20).

Denny Sumargo mengakui bahwa dirinya telah melalui kisah hidup yang luar biasa. Meski demikian, semua tantangan itu justru membuatnya menjadi pribadi yang kuat dan tangguh.

"Jadi perjalanan hidup gue itu memang agak unik sih dibandingkan orang lain. Jadi gue tu dari kecil ada family problem di mana gue akhirnya harus numpang-numpang. Terus nyokap gue kerja dia gak bisa bawa anak," ujar Denny Sumargo.

"Terus gue juga agak nakal jadi sering mengalami pengusiran segala macem. Akhirnya gue tinggal di jalan, jadi kenek angkot. Gue belajar untuk survive dan dari kecil insting survive gue udah kebangun," sambungnya lagi.

Selain menjadi kenek angkot, Denny Sumargo juga mengaku sempat mengais makanan dari tempat sampah untuk bertahan hidup. Tantangan berlanjut ketika Denny mengalami pengalaman di-bully saat main basket saat masa SMA.

"Gue penasaran kenapa sih mereka bisa nge-bully gue, emang apa hebatnya ketika lo bisa main basket? Gue pengen tau gue mau masuk ke area itu. Gue akui saat itu tidak punya bakat, tetapi gue punya komitmen, konsisten, dan kerja keras," ucap pria yang akrab disapa Densu tersebut.

Sejak saat itu kemampuan basket Denny Sumargo terus berkembang hingga bergabung denga sejumlah klub basket seperti Viking, Flying Wheel, Aspac, Satria Muda, dan Garuda Bandung. Berbagai prestasi pun telah dikantonginya hingga dirinya disebut sebagai legenda basket Indonesia.