Diperkuat Jammar Jhonson, Louvre Wakili Indonesia di ASEAN Basketball League

Selasa, 3 Januari 2023 14:30 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© IBL/Perbasi
Junas Miradiarsyah (direktur utama IBL/tengah), Avan Seputra (Satria Muda) dan Jamarr Johnson (Dewa United/baju putih) di IBL Cup 2022. (Foto: IBL/Perbasi) Copyright: © IBL/Perbasi
Junas Miradiarsyah (direktur utama IBL/tengah), Avan Seputra (Satria Muda) dan Jamarr Johnson (Dewa United/baju putih) di IBL Cup 2022. (Foto: IBL/Perbasi)

INDOSPORT.COM - Klub basket asal Surabaya, Louvre Indonesia akan tampil di ASEAN Basketball League (ABL) 2023 yang sudah kick off pada 2 Januari 2023.

Total ada delapan peserta dari delapan negara berbeda yang ikut serta di ABL 2023 yakni Louvre, Cooly Bangkok Tigers (Thailand), Hong Kong Eastern, Macau Black Bears, NS Matrix (Malaysia), Saigon Heat (Vietnam), Singapore Slingers (Singapura) dan Zamboanga Valientes (Filipina).

Ada empat seri yang akan dimainkan sebelum semifinal dan final. Indonesia juga jadi tuan rumah ABL 2023 di Hi-Test Arena pada 12 sampai 18 Januari 2023.

Pada ABL 2023, setiap tim peserta bisa memakai tiga pemain asing dengan satu pemain keturunan atau heritage. 

ABL sejatinya dijadwalkan bergulir sejak musim lalu, tapi batal digelar karena ada pandemi Covid-19.

Untuk musim ini, Louvre telah merekrut sejumlah pemain. Salah satunya adalah Jamarr Andre Johnson, tapi berstatus pemain asing karena tidak bisa didaftarkan sebagai pemain keturunan.

Sedangkan, dua pemain asing lainnya adalah Alioune Tew dan Marcus Hammonds. Untuk pemain keturunan, Louvre bakal memakai mantan pemain Aspac Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy.

Untuk pemain lokal Louvre sudah memiliki beberapa nama yang digaet seperti Putra Bracok, Samuel Bennedict Pelmelay, Yerikho Christphor Tuasela, Fransisco Yogi Da Silva, hingga Muhammad Nur El Islamy.

Louvre menargetkan bisa lolos ke babak play-off. Itu dikarenakan persiapannya sangat mepet.

"Persiapan agak last minute ya. Mudah-mudahan Louvre akan bisa lolos play-off," tutur bos Louvre, Erick Herlangga.