Jadi Petarung Terbaik No 2 UFC, Islam Makhachev Belum Layak di Mata Pelatih

Senin, 28 November 2022 19:55 WIB
Penulis: Hernindya Jalu Aditya Mahardika | Editor: Indra Citra Sena
© Francois Nel/Getty Images
Islam Makhachev Copyright: © Francois Nel/Getty Images
Islam Makhachev
Islam Makhachev Belum Layak Jadi No 2

"Saya tahu dia bagus, dan saya yakin dia merupakan nomor satu. Saya meyakini itu, tetapi memberinya peringkat dua di divisi pound-for-pound hanya dalam satu pertarungan, saya tidak setuju."

"Saya tahu di dalam hati saya bersamaan dengan waktu dia akan menjadi nomor satu, sesimpel itu. Dia akan menjadi nomor 1, tetapi mereka memberinya peringkat ini karena menjalani satu pertarungan. Tidak, saya tidak suka itu. Itu terlalu cepat," ujarnya.

Sepanjang kariernya, Islam Makhachev tercatat cuma pernah merasakan satu kali kekalahan dan sedang memegang rekor 11 kemenangan beruntun.

Meskipun sudah melalui banyak pertarungan, Makhachev masih memiliki beberapa penantang elite lainnya yang belum dia lawan.

Islam Makhachev dijadwalkan akan bertarung menghadapi pemegang gelar juara kelas bulu UFC saat ini, Alexander Volkanovski dalam pertarungan antar raja yang terhelat di UFC 284 pada 11 Februari nanti di Perth, Australia.

Di balik itu ada nama Beneil Dariush yang menanti dengan sabar hasil pertarungannya karena menjadi penantang selanjutnya dalam laga perebutan titel juara kelas ringan UFC.

Javier Mendez merasa kedua nama itu bisa saja menyelesaikan pekerjaan Islam Makhachev untuk jadi petarung terbaik di UFC menempati peringkat pertama divisi pound-for-pound.

"Dia adalah orangnya, tetapi dia butuh melakukan beberapa pertarungan," ucap Javier Mendez melanjutkan.

"Itulah yang saya yakini. Dia perlu mengalahkan Volkanovski, kemudian Dariush. Dia perlu mengalahkan dua petarung itu supaya Anda bisa menyebutnya sebagai nomor satu."

"Lihat apa yang sudah dilakukan Volkanovski. Dia berhasil menyapu bersih semua penantangnya di kelas bulu. Semuanya, dia menghabisi semuanya."

"Islam perlu menghabisi semuanya. Sekali lagi, saya merasa dia nomor satu, tetapi untuk bisa mendapatkan itu Anda perlu menghabisi semua orang, begitulah cara kerjanya. Itulah yang saya pikirkan," pungkas Javier Mendez.

Sumber: MMA Junkie