Bola Internasional

Ironi Chelsea: Dulu Pernah Jegal, Sekarang Bisa Bantu Liverpool Juara Liga Inggris

Kamis, 25 Juni 2020 18:51 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Wallpaper Safari
Kisah ironi Chelsea, dulu pernah jegal langkah Liverpool menjadi juara sekarang malah berpotensi bantu The Reds rengkuh trofi Liga Inggris. Copyright: © Wallpaper Safari
Kisah ironi Chelsea, dulu pernah jegal langkah Liverpool menjadi juara sekarang malah berpotensi bantu The Reds rengkuh trofi Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Kisah ironi Chelsea, dulu pernah jegal langkah Liverpool menjadi juara sekarang malah berpotensi bantu The Reds rengkuh trofi Liga Inggris.

Liverpool sendiri untuk ketiga kalinya dalam sejarah Liga Primer Inggris, berada dalam situasi hampir juara dengan berada di puncak klasemen hingga pertengahan musim.

Pada musim 2019/20 ini, Liverpool dibawah asuhan Jurgen Klopp bertengger di peringkat pertama klasmen Liga Inggris dengan perolehan 86 angka atau berjarak 23 poin dari Manchester City sebagai pesaing terdekat.

Namun seperti yang diketahui, Liverpool kerap mengalami nasib sial ketika berada di puncak klasemen terutama pada penghujung musim yang membuat mereka malah terpeleset dan gagal juara.

Mari kembali mengingat peristiwa nahas Liverpool pada musim 2013/14 dan 2018/19 silam. Di mana pada dua edisi tersebut, Liverpool diunggulkan bakal angkat trofi usai tampil impresif dan berada di peringkat pertama.

Sayangnya, kejadian apes berbau ketidakberuntungan selalu menerpa The Reds. Di mulai dari edisi Liga Inggris musim 2013/14, Liverpool yang berada di puncak hingga pekan ke-36 atau dua laga jelang kompetisi berakhir malah dikudeta Manchester City yang lima pekan sebelumnya selalu dibelakang Liverpool.

Kemudian pada edisi Liga Inggris musim 2018/19, lagi-lagi Liverpool yang menguasai kompetisi selama 17 pekan malah kembali di kudeta oleh Manchester City di penghujung musim.

Sialnya lagi, Manchester City berhasil meraih gelar juara meski jumlah kekalahan mereka lebih banyak ketimbang Liverpool, bahkan jumlah kebobolan The Reds sedikit lebih baik ketimbang The Citizens.

Di musim tersebut, Liverpool hanya menelan satu kekalahan dan Cuma kebobolan 22 gol. Sedangkan Manchester City telah kalah empat kali, termasuk tumbang dari tangan Crystal Palace di kandang sendiri dengan skor 2-3.

Berbekal situasi tersebut, Liverpool yang musim ini kembali memuncaki klasemen dihantui memori buruk yang mungkin saja bakal kembali terulang.

Dari dua kisah kegagalan juara musim 2013/14 dan 2018/19 lalu, tampaknya Liverpool memiliki kans memutus rantai nasib buruk mereka musim ini. Bahkan bisa menghadirkan ironi buat tim yang sempat menunda pesta juara mereka tujuh tahun silam.