Liga Italia

Antara Sarri, Juventus, dan Efek Ronaldo-Sentris yang Malah Merugikan

Sabtu, 8 Agustus 2020 20:11 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Catatan ironis Juventus dan efek terlalu ketergantungan terhadap Cristiano Ronaldo yang justru merugikan Si Nyonya Tua. Copyright: © Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Catatan ironis Juventus dan efek terlalu ketergantungan terhadap Cristiano Ronaldo yang justru merugikan Si Nyonya Tua.

INDOSPORT.COM - Catatan ironis Juventus dan efek terlalu ketergantungan terhadap Cristiano Ronaldo yang justru merugikan Si Nyonya Tua.

Juventus sendiri baru saja mengalami nasib sial usai tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions 19/20. Menghadapi Lyon di leg kedua pada Sabtu (08/08/20) dini hari WB, langkah Ronaldo dan kolega terhenti meski menang 2-1.

Walau berhasil menang tipis, namun Juventus kalah gol tandang dari Lyon yang di pertemuan pertama berhasil menang 1-0 di markas sendiri.

Dengan hasil ini, maka untuk kedua kalinya Cristiano Ronaldo gagal membawa Juventus melangkah ke partai final Liga Champions. Cukup ironi, lantaran CR7 didatangkan manajemen dengan harapan bisa mempersembahkan trofi Si Kuping Lebar buat kota Turin.

Dari sekian banyak alasan dan faktor yang membuat Juventus gagal di Liga Champions, sosok Cristiano Ronaldo justru memegang andil paling besar.

Bukan karena bermain buruk, malah justru kebalikannya. Performa Cristiano Ronaldo bersama Juventus sangatlah luar biasa. Bahkan, dua gol ke gawang Lyon semalam, membuat mantan pemain Manchester United ini memecahkan rekor baru.

Dua gol tersebut merupakan gol Ronaldo yang 37 bersama Juventus di semua kompetisi musim ini, menjadikan CR7 sebagai pemain dengan torehan gol terbanyak selama satu musim.

Mengalahkan rekor yang telah dipegang selama lebih dari 80 tahun oleh legenda klub, Felice Borel, pada musim 1933/34 silam.

Terlalu bersinarnya Ronaldo di kubu Juventus membuat pelatih dan bahkan rekan setimnya mendadak menjadi Ronaldo-Sentris alias terlalu bergantung terhadap ketajaman sang megabintang.

Terbukti, sepanjang musim 2019/20 ini, Ronaldo telah berkontribusi dalam 37 gol Juventus dari total 76 gol yang dibuat Si Nyonya Tua di Serie A. Artinya, CR7 berperan besar dalam terciptanya 50% gol Juventus.

Akibat ketergantungan Ronaldo itulah para pemain lain yang sejatinya bisa berbuat lebih malah terlihat kurang maksimal, dan justru berharap Ronaldo bisa membawa perubahan.

Bahkan mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, pernah menyindir para pemain Juventus yang terlalu bergantung kepada Ronaldo, dan meminta seluruh skuat Bianconeri lebih berkontribusi saat bertanding.

"Ronaldo sudah memberikan banyak hal untuk kami, tapi Anda butuh semua pemain ketika ada di perempatfinal. Semua pemain harus berkontribusi, kita tak boleh terlalu bergantung pada Ronaldo," ucap Massimiliano Allegri dilansir laman ESPN tahun lalu.