In-depth

Bedah Formasi Paris Saint-Germain Bersama Antonio Conte dan Trio Tottenham: Trisula Baru di Depan

Senin, 25 April 2022 12:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© REUTERS/Benoit Tessier
Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier) Copyright: © REUTERS/Benoit Tessier
Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
Pola 3 Bek Jadi Andalan

Sepanjang karier kepelatihannya, Antonio Conte dikenal sebagai penyuka sistem 3 bek sejajar. Hal ini terlihat di 2 klub terakhirnya yakni Inter Milan dan Tottenham.

Bersama Nerazzurri, Conte memainkan skema 3-5-2 sebagai andalan, sementara di Spurs ia memilih menggunakan sistem 3-4-3.

Jika dilihat dari komposisi skuat yang ada di PSG, besar kemungkinan sistem 3-4-3 ala Spurs-lah yang akan digunakan.

Di sektor kiper, kehadiran Conte membuat Gianluigi Donnarumma berpeluang kuat merebut tempat utama dari tangan Keylor Navas.

Donnarumma dan Conte memang tak pernah bekerja sama di tim yang sama. Di timnas Italia pun, Donnarumma baru debut usai Conte tak lagi melatih, namun kedekatan sebagai sesama orang Italia bakal menguntungkan Donnarumma.

Sementara itu, di pos 3 bek tengah, 2 tempat akan menjadi milik duo yang sudah menjadi andalan PSG sepanjang musim ini yakni Marquinhos dan Presnel Kimpembe.

Keduanya memang tampil apik dan bek tengah yang paling sering dimainkan oleh Mauricio Pochettino di sepanjang musim ini.

Marquinhos dan Kimpembe bahkan menempati posisi 1 dan 2 dalam rataan cleanrance per laga, yakni 3,1 dan 2,4 dan rataan kemenangan duel udara per laga yakni 1,3 dan 1,7.

Sementara itu, satu tempat lagi kemungkinan besar bakal diisi bek baru seiring masuknya Sergio Ramos ke dalam daftar jual. Untuk ini, Conte bisa memboyong andalannya di Tottenham yakni Cristian Romero.

Romero sudah terbiasa bermain dalam pola 3 bek baik saat di Atalanta maupun Spurs sehingga tak sulit beradaptasi. Ia juga memuncaki rataan tekel per laga di Tottenham dan peringkat 2 dalam rataan cleanrance.